-->



14 Jul 2012

Home » REALITA NEGRI INI

REALITA NEGRI INI


 Ironi, itulah yang saya tangkap dari dua buah foto yang saya dapatkan dari detik.com lewat salah satu thread di forum kompas.  para siswa SD di Kampung Waru, harus menantang maut untuk bisa bersekolah. Sebab untuk pergi dan pulang sekolah mereka harus melintasi sebuah jembatan gantung yang miring karena talinya putus. Hanya murid yang bisa berenang saja yang berani meniti jembatan yang putus sebelah itu. Sedang yang tidak bisa berenang harus memutar sejauh...
6 kilometer. ANTARA/Asep Fathulrahman.






Jembatan Putus, Pelajar Naik Rakit ke SekolahJembatan Cisanggiri di Desa Mekar Mukti, Cibalong, Garut, Jawa Barat, putus. Terputusnya satu-satunya jembatan penghubung ke sejumlah kampung di desa ini, akibat terjangan puting beliung.
Kondisi ini ternyata sangat menyulitkan para pelajar yang harus menyeberang Sungai Cisanggiri untuk menuju sekolah mereka. Beruntung warga setempat berinisiatif membuat rakit sederhana dari bambu untuk menyeberang sungai











Siapa yang tak tersentuh hatinya, ketika Anda melihat foto di sampimg. Potret nyata kehidupan di sudut Indonesia tercinta, sekumpulan anak-anak rela mempertaruhkan nyawa mereka 'demi' sebuah harapan untuk masa depan mereka yang bernama 'pendidikan'.
Anak-Anak di Banten ini tiap pagi harus menyeberangi 'Jembatan' yang sesungguhnya sudah tak layak lagi disebut sebagai jembatan hanya untuk pergi ke sekolah.




Siswa siswi kelas enam SDN Tugu 6 Depok tetap mengikuti pelajaran dengan kondisi kelas yang kurang memadai karena pembangunan gedung sekolah yang berhenti sebelum rampung di Cimanggis Depok, Jumat (20/1). Mereka sudah dua minggu belajar dikelas tersebut dikarenakan tidak ada lagi ruang kelas yang layak pakai setelah dinas pendidikan Kota Depok membuat daftar hitam kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan gedung kerena di nilai buruk. 


Ratusan siswa terpaksa belajar dengan kondisi kelas yang sangat memprihatin kan, bisa di katakan sudah tidak layak untuk di huni dan mengancam nyawa mereka semua. Namun itu semua tidak mematahkan smngat mereka untuk belajar.




















          Dan inilah sebagian gambaran semangat dan sulitnya siswa siswi untuk meraih pendidikan di negri ini. Padahal di lain sisi pemerintah dan para anggota DPR sedang asyik membahas dana Miliaran rupiah hanya untuk Kalender dan Toilet, tidak it juga presiden kita susilo bambang yudoyono juga sedang sibuk merencanakan  pembelian pesawat kepresidenan green aircraft yang menggunakan uang negara. sebesar Rp 92 miliar dalam APBN Perubahan 2011, dan Rp 339,2 miliar dengan APBN 2012, untuk membeli pesawat baru jenis Boeing Jet 2 yang dibanderol US$ 58 juta.
          Dilain sisi siswa siswi berjuang dengan mempertruhkan nyawanya untuk meraih pendidikan dan di lihat sebagian contoh di atas sangatlah memprihatinkan. Dan apakah pantas pemerintah berlaku seperti itu??? 
         Apakah setimpal apa yang di lakukan permerintah untuk negri ini,,, coba kita liat sebagian contoh kehidupan mewah dan prilaku pemerintah kita :
       






 
Ruang rapat Banggar termahal di Indonesia bahkan dunia
                                               Dewan DPR yang sedang tidur saat sidang berlangsung




                                   Dewan DPR yang sedang menonton vidio porno saat rapat berlangsung






Ternyata bukan hanya perilaku buruk seperti tidur saat rapat DPR. Bermain game atau Facebook saat melakukan sidang dalam gedung DPR tampaknya sudah mulai mewabah. Anggota DPR sudah menghianati kepercayaan suara pemilihnya dengan mengabaikan kepentingan rakyat yang sedang dibahas dalam rapat demi kepentingan pribadi. 


Apakah pantas ini semua menjadi panutan dan pemimpin bangsa ini??? 
Dan apakah pantas pemimpin bangsa ini membangun bangunan gedung DPR yang mewah bermiliyar miliyar rupiah???
sedangkan di luar sana pendidikan indonesia sangatlah memprihatinkan, dimana penerus bangsa yang seharusny di dukung dan di beri fasilitas yang memadahi tapi justru sebalik nya!

0 komentar: